Tempat Wisata di Bandung memang memiliki kharisma
tersendiri, wilayahnya yang sebagian besar merupakan dataran tinggi membuat
kota Bandung menjadi daerah yang selalu diselimuti hawa dingin nan sejuk alami.
Begitu juga dengan tempat wisata di Bandung yang cenderung lebih didominasi
oleh wisata alam di daerah dataran tinggi Bandung.
Kota Bandung tak hanya tentang fashion dan kuliner, ada hal
menarik lain dari kota ini. Jika Anda bosan dengan suasana perkotaan Bandung,
maka coba nikmati wisata alamnya. Anda bisa datang ke salah satu tempat wisata
yang paling ramai dikunjungi di Bandung yaitu Gunung Tangkuban Perahu.
Cerita singkat mengenai Legenda Tangkuban Perahu
Pada suatu hari hiduplah anak dan ibu. anaknya bernama
sangkuriang dan ibunya bernama sumbi. masa itu sangkuriang pergi ke sungai
untuk mandi. ketika itu ia terbawa air dan ia hanyut.
Setelah kejadian
itu terjadi sumbi ibunya sedih. waktu telah berlalu sumbi masih kelihatan
cantik dan muda. waktu itu sangkuriang tumbuh menjadi pria tampan. mereka
berdua berjumpa dan sangkuriang pun ingin melamar sumbi. sangkuriang pun datang
kerumah sumbi untuk melamarnya. tetapi sumbi masih tidak percaya tentang pemuda
yang ingin melamarnya itu. sumbi pun tidak sengaja melihat tanda lahir
dikepalanya. ia pun berkata, bahwa pemuda itu ialah sangkuriang, anaknya yang
hilang di sungai.
Tetapi sangkuriang
pun tak percaya, ia tetap keras kepala. Sumbi pun memberi syarat, yaitu jika
kau ingin menikah deganku buatkah perahu yang besar untuk kita berlayar berdua.
dengan satu malam
Sangkuriang pun
dengan semangat mengatakan ia akan membuatnya. waktu itu sangkuriang pun minta
bantuan kepada jin untuk membantunya. sumbi melihat perahu itu pun akan
selesai. sumbi juga meminta Kiai untuk membantunya menggagalkan perahu
tersebut. dengan itu, sumbi membangunkan ayam berkokok degan kain yang diberi
lampu sehingga seperti mau pagi, ayam pun berkokok. sangkuriang sangat marah
karena jin telah perrgi karena hari mau pagi. ia pun menendang perahu yang
belum selesai hingga terbalik menjadi bentuk gunung.
Maka dari cerita di
atas terbentuklah gunung tangkuban perahu.
Gunung Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung aktif di
Bandung Utara, tepatnya di Cikole, Lembang, atau sekitar 20 km dari pusat kota
Bandung. Letusan terakhir gunung ini tercatat pada tahun 2013 namun meski
begitu, gunung ini masih relatif aman untuk dikunjungi.
Tak seperti gunung berapi lainnya, puncak Gunung Tangkuban
Perahu ini berbentuk memanjang dan mirip sebuah perahu yang terbalik. Pada
lereng gunung juga terdapat hamparan perkebunan teh yang membuat Anda ingin
berlama-lama menikmati keindahannya.
Tempat wisata yang satu ini juga seringkali dijadikan lokasi
pemotretan untuk foto prewedding, iklan komersil dan juga pengambilan gambar
untuk film.
- Atraksi yang ada di Gunung Tangkuban Perahu
Letusan gunung yang terjadi menyebabkan munculnya
kawah-kawah di sekitar gunung ini. Dari beberapa kawah yang dimiliki, ada tiga
kawah yang paling terkenal di Gunung Tangkuban Perahu antara lain: Kawah Upas,
Kawah Domas, dan Kawah Ratu.
- Kawah Ratu
Kawah Ratu dapat dilihat dari dataran yang lebih tinggi
dengan pagar pembatas dari kayu untuk keselamatan wisatawan. Pemandangan yang
cantik bisa Anda saksikan di sini. Tanah di sekitar kawah umumnya berwarna
putih dengan batu-batu berwarna kekuningan karena kandungan belerang. Selain
itu juga Anda bisa melihat asap yang mengepul dari kawah.
Di sekitar lokasi terdapat banyak toko kecil yang menjual
berbagai suvenir seperti topi, syal, sarung tangan, masker dan juga berbagai
kerajinan dari kayu. Tak hanya suvenir, ada juga warung makan yang menjual mie
rebus dan teh hangat atau ketan bakar yang merupakan makanan khas Lembang.
- Kawah Upas
Kawah Upas berada di sebelah Kawah Ratu. Untuk mencapainya,
Anda harus melalui jalan terjal dan berpasir. Mungkin hal ini yang membuat
jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini lebih sedikit bila dibandingkan dengan
Kawah Ratu. Selain itu, Kawah Upas juga lebih kecil dan lebih dangkal.
- Kawah Domas
Kawah Domas berada di dataran yang lebih rendah dari Kawah
Ratu. Tidak seperti di Kawah Ratu yang hanya diperbolehkan melihat dari
kejauhan dan dibatasi pagar kayu, di Kawah Domas, Anda bisa melihat lebih
dekat. Bahkan Anda juga bisa melakukan pengujian panasnya kawah dengan merebus
telur di sini. Menarik bukan?
- Akses menuju Gunung Tangkuban Perahu
Rute jalan untuk dapat sampai di kawasan obyek wisata Gunung
Tangkuban perahu dapat melewati pintu tol Pasteur, lali dilanjutkan menuju ke
Jl. Dr. Djunjunan – lanjut lagi dengan berjalan ke Pasirkaliki – kemudian
melewati Sukajadi – Setiabudi – Lembang lalu Anda akan sampai ke lokasi Wisata
Gunung Tangkuban parahu.
- Harga Tiket Masuk Wisata Gunung dan Jam Operasional
Wisatawan domestik:
Tiket masuk: Rp 13.000
Parkir motor: Rp 5.000
Parkir mobil: Rp 10.000
Parkir bus: Rp 20.000
Wisatawan asing:
Tiket masuk: Rp 50.000
Parkir motor: Rp 7.000
Parkir mobil: Rp 15.000
Parkir bus: Rp 25.000
Jam Operasional setiap hari, pk. 7:00-17:00, pk. 7:00-14:00
- Fasilitas
Pemandu wisata
Kantor polisi
Toko cinderamata
Toilet
Warung
Masjid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar