Jumat, 30 Desember 2016

Kota dengan Legenda Sangkuriang, Bandung

Tempat Wisata di Bandung memang memiliki kharisma tersendiri, wilayahnya yang sebagian besar merupakan dataran tinggi membuat kota Bandung menjadi daerah yang selalu diselimuti hawa dingin nan sejuk alami. Begitu juga dengan tempat wisata di Bandung yang cenderung lebih didominasi oleh wisata alam di daerah dataran tinggi Bandung.


Kota Bandung tak hanya tentang fashion dan kuliner, ada hal menarik lain dari kota ini. Jika Anda bosan dengan suasana perkotaan Bandung, maka coba nikmati wisata alamnya. Anda bisa datang ke salah satu tempat wisata yang paling ramai dikunjungi di Bandung yaitu Gunung Tangkuban Perahu.

Cerita singkat mengenai Legenda Tangkuban Perahu
Pada suatu hari hiduplah anak dan ibu. anaknya bernama sangkuriang dan ibunya bernama sumbi. masa itu sangkuriang pergi ke sungai untuk mandi. ketika itu ia terbawa air dan ia hanyut.
   Setelah kejadian itu terjadi sumbi ibunya sedih. waktu telah berlalu sumbi masih kelihatan cantik dan muda. waktu itu sangkuriang tumbuh menjadi pria tampan. mereka berdua berjumpa dan sangkuriang pun ingin melamar sumbi. sangkuriang pun datang kerumah sumbi untuk melamarnya. tetapi sumbi masih tidak percaya tentang pemuda yang ingin melamarnya itu. sumbi pun tidak sengaja melihat tanda lahir dikepalanya. ia pun berkata, bahwa pemuda itu ialah sangkuriang, anaknya yang hilang di sungai.
  Tetapi sangkuriang pun tak percaya, ia tetap keras kepala. Sumbi pun memberi syarat, yaitu jika kau ingin menikah deganku buatkah perahu yang besar untuk kita berlayar berdua. dengan satu malam
  Sangkuriang pun dengan semangat mengatakan ia akan membuatnya. waktu itu sangkuriang pun minta bantuan kepada jin untuk membantunya. sumbi melihat perahu itu pun akan selesai. sumbi juga meminta Kiai untuk membantunya menggagalkan perahu tersebut. dengan itu, sumbi membangunkan ayam berkokok degan kain yang diberi lampu sehingga seperti mau pagi, ayam pun berkokok. sangkuriang sangat marah karena jin telah perrgi karena hari mau pagi. ia pun menendang perahu yang belum selesai hingga terbalik menjadi bentuk gunung.
   Maka dari cerita di atas terbentuklah gunung tangkuban perahu.

Gunung Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung aktif di Bandung Utara, tepatnya di Cikole, Lembang, atau sekitar 20 km dari pusat kota Bandung. Letusan terakhir gunung ini tercatat pada tahun 2013 namun meski begitu, gunung ini masih relatif aman untuk dikunjungi.

Tak seperti gunung berapi lainnya, puncak Gunung Tangkuban Perahu ini berbentuk memanjang dan mirip sebuah perahu yang terbalik. Pada lereng gunung juga terdapat hamparan perkebunan teh yang membuat Anda ingin berlama-lama menikmati keindahannya.

Tempat wisata yang satu ini juga seringkali dijadikan lokasi pemotretan untuk foto prewedding, iklan komersil dan juga pengambilan gambar untuk film.

  • Atraksi yang ada di Gunung Tangkuban Perahu

Letusan gunung yang terjadi menyebabkan munculnya kawah-kawah di sekitar gunung ini. Dari beberapa kawah yang dimiliki, ada tiga kawah yang paling terkenal di Gunung Tangkuban Perahu antara lain: Kawah Upas, Kawah Domas, dan Kawah Ratu.

  • Kawah Ratu

Kawah Ratu dapat dilihat dari dataran yang lebih tinggi dengan pagar pembatas dari kayu untuk keselamatan wisatawan. Pemandangan yang cantik bisa Anda saksikan di sini. Tanah di sekitar kawah umumnya berwarna putih dengan batu-batu berwarna kekuningan karena kandungan belerang. Selain itu juga Anda bisa melihat asap yang mengepul dari kawah.
Di sekitar lokasi terdapat banyak toko kecil yang menjual berbagai suvenir seperti topi, syal, sarung tangan, masker dan juga berbagai kerajinan dari kayu. Tak hanya suvenir, ada juga warung makan yang menjual mie rebus dan teh hangat atau ketan bakar yang merupakan makanan khas Lembang.



  • Kawah Upas


Kawah Upas berada di sebelah Kawah Ratu. Untuk mencapainya, Anda harus melalui jalan terjal dan berpasir. Mungkin hal ini yang membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini lebih sedikit bila dibandingkan dengan Kawah Ratu. Selain itu, Kawah Upas juga lebih kecil dan lebih dangkal.

  • Kawah Domas


Kawah Domas berada di dataran yang lebih rendah dari Kawah Ratu. Tidak seperti di Kawah Ratu yang hanya diperbolehkan melihat dari kejauhan dan dibatasi pagar kayu, di Kawah Domas, Anda bisa melihat lebih dekat. Bahkan Anda juga bisa melakukan pengujian panasnya kawah dengan merebus telur di sini. Menarik bukan?



  • Akses menuju Gunung Tangkuban Perahu

Rute jalan untuk dapat sampai di kawasan obyek wisata Gunung Tangkuban perahu dapat melewati pintu tol Pasteur, lali dilanjutkan menuju ke Jl. Dr. Djunjunan – lanjut lagi dengan berjalan ke Pasirkaliki – kemudian melewati Sukajadi – Setiabudi – Lembang lalu Anda akan sampai ke lokasi Wisata Gunung Tangkuban parahu.

  • Harga Tiket Masuk Wisata Gunung dan Jam Operasional

Wisatawan domestik:
Tiket masuk: Rp 13.000
Parkir motor: Rp 5.000
Parkir mobil: Rp 10.000
Parkir bus: Rp 20.000
Wisatawan asing:
Tiket masuk: Rp 50.000
Parkir motor: Rp 7.000
Parkir mobil: Rp 15.000
Parkir bus: Rp 25.000

Jam Operasional setiap hari, pk. 7:00-17:00, pk. 7:00-14:00

  • Fasilitas

Pemandu wisata
Kantor polisi
Toko cinderamata
Toilet
Warung
Masjid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar